LAPORAN
PRAKTIKUM CNC/CAM
Disusun
Oleh :
Nama : -
Frindiya Siamputra
- Bhayu Kurniawan
- Hendra Jaya
- M. Iqbal
- Dimas C.
Kelompok : Rangers
JURUSAN TEKNIK MESIN
- FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Yogyakarta
2012
PRAKTIKUM CNC/CAM
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Praktikum :
CNC/CAM
Jenis Praktukum :
Pemesinan
dengan Mesin CNC
Nama Kelompok : Kelompok
Rangers
Anggota : - Frindiya Siamputra
-
Bhayu
Kurniawan
-
Hendra
Jaya
-
Iqbal
Naim
-
Dimas
Chalifiardi
NIM : - 20100130033
-
20100130035
-
20100130036
-
20100130037
-
2010013039
Tanggal Praktikum :
27 Januari
2012
Batas Akhir Pengumpulan : 25 Februari 2012
Yogyakarta, 16 Februari
2012
Mengetahui,
( )
Co. Ass
KATA PENGANTAR
Alhamdulilaahi Rabbil Alamin, puji
syukur kita kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan bimbingan dan
petunjuk-Nya sehingga penyusunan Laporan Akhir Praktikum CNC/CAM ini dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar.
Laporan
praktikum ini dibuat sebagai tindak
lanjut dari hasil Praktikum CNC/CAM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Penyusun
menyampaikan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu. Diantaranya :
1.
Kepada
M.
Budi Nur Rahman, S.T.
selaku dosen
pembimbing praktikum.
2.
Kepada
Hendry
Rahcmat selaku
kordinator praktikum CNC/CAM tahun 2011/2012.
3.
Kepada
Eko
Widodo selaku Co. Ass
.
4.
Kepada
Aditya
Ferdianto selaku Co. Ass.
5.
Kepada
Andri
Setiawan selaku Co. Ass.
6.
Kepada
Aripullah Ahmad selaku Co. Ass.
7.
Kepada
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku penyedia sarana dan prasarana alat
praktikum.
8.
Kepada Bapak Joko selaku Laboran.
9.
Kepada
Keluarga yang telah membantu secara moril maupun materil.
10. Kepada Teman-teman angkatan 2010 yang telah memotivasi
demi kelancaran pembuatan laporan ini.
11. Kepada pihak-pihak yang belum disebutkan, penyusun
mengucapkan terima kasih.
penyusun mengharapkan masukan dan kritik serta saran selama
penyusunan berlangsung. namun demikian, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
laporan praktikum ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan referensi dan
waktu yang tersedia untuk penyusunannya. untuk itu penyusun mengharapkan timbal
balik dari berbagai pihak demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang.
Selanjutnya,
penyusun berharap semoga Laporan Akhir CNC/CAM ini dapat bermanfaat dalam memahami teori dan praktek
CNC/CAM.
Yogyakarta,15 Februari 2012
Penyusun,
Kelompok
Rangers
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman
Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
BAB
I. Dasar Teori
Ø 1.1.Sejarah
CNC/CAM.................................................................... 1
Ø 1.2.Tujuan
Praktikum...................................................................... 1
Ø 1.3.Gambar
Desain dan Penjelasan................................................. 2
o
1.3.1. Gambar
Desain.......................................................... 2
o
1.3.2. Penjelasan Gambar
3D.............................................. 8
Ø 1.4.
Dasar
Teori............................................................................... 9
o
1.4.1. Pemrograman Mesin CNC
Manual........................... 9
o
1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan
CAM................. 10
o
1.4.3. Jenis-jenis Mesin
CNC.............................................. 11
o
1.4.4. Proses
Pengecoran..................................................... 11
BAB
II. Langkah Kerja
Ø 2.1.Log
Book Langkah Kerja............................................................ 13
Ø 2.2.Langkah
Pemrograman Art CAM............................................... 15
o
2.2.a. Penulisan program desain Velg
Racing ...................... 16
o
2.2.b. Penulisan program desain Tiang
Penyangga .............. 22
o
2.2.c. Penulisan program desain Dudukan
Bawah................ 27
Ø 2.3.
Langkah
Pemesinan.................................................................... 31
BAB
III. Kebutuhan Bahan & Harga Jual
Ø 3.1.Alat
& Bahan yang diperlukan.................................................. 51
Ø Tugas .......... ................................................................... 58
Ø Kesimpulan
................................................................................... 61
Ø Kritik
Dan
Saran............................................................................. 62
Ø Saran
............................................................................................... 63
Ø Catatan
............................................................................................ 64
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Sejarah CNC/CAM
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numeeically Conterolled)
bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi
Masschusetss, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut
diperuntukan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit.
Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya
yang mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam
mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC
mulai berkembang pesat. Perkembangan ini di picu oleh perkembangan
microprosesor, sehingga volume unit pengendalian dapat lebih ringkas.
Dewas ini pengguna mesin CNC hampir
terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan
alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang
tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
banyak.
1.2.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum CNC/ CAM
disini antara lain adalah sebagai berikut
:
ü Mampu
mendesain suatu benda kerja dengan bantuan software Art-Cam
ü Memahami
cara kerja mesin CNC
ü Mampu
mengoprasikan mesin CNC
ü Meningkatkan
daya kreatifitas Mahasiswa
ü Mehami
tahapan proses pemesinan menggunakan mesin CNC
ü Meningkatkan
jiwa enterpreuner atau kewirausahaan Mahasiswa
ü Memahami
perancangan dalam proses pemesinan
ü Memahami
cara-cara pemesinan yang baik
ü Memahami
tahapan peleburan bahan yaitu lilin parafin
1.3.
Gambar Desain dan Penjelasan
1.3.1.
Gambar desain
a.
Gambar Susunan 2D
(dapat dilihat pada gambar no 1)
b.
Gambar Rincian 2 D terdiri atas :
i.
Gambar Velg Racing
(dapat dilihat pada gambar no 2)
ii.
Gambar Tiang Penyangga Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 3)
iii.
Gambar Dudukan Velg Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 4)
1.3.2.
Penjelasan Gambar 3D
Desain sebuah piagam yang berbentuk
velg racing dengan tiang penyangga (diskbrake) serta dudukan bawah untuk plakat
namanya dan berfungsi sebagai kenang-kenangan/piagam yang kami beri judul “Velg
Racing UMY”, yang terdiri atas beberapa bagian seperti diuraikan dibawah ini..
3.Dudukan bawah (plakat nama)
|
2.Tiang penyangga (diskbrake)
|
(gambar rencana 3D)
Ket :
1.
Gambar Velg Racing
Pada
bagian ini adalah inti dari desain yaitu sebuah velg racing dimana akan
dicantumkan: (1). nama HMM ( organisasi
resmi JTM UMY), (2) nama/ Lambang JTM UMY.
2.
Gambar Tiang Penyangga (diskbrake)
Pada
bagian ini berfungsi sebagai tempat dudukan velg racing, yang berupa sebuah
piringan diskbrake sekaligus sebagai tiang penyangga velg racing ke dudukan
bawah (plakat nama)
3.
Gambar Dudukan Bawah (plakat nama)
Pada
bagian ini berfungsi sebagai dudukan dari velg racing dan tiang penyangga,
serta sekaligus sebagai tempat menuliskan plakat nama.
1.4.
Dasar Teori
1.4.1.
Pemrogaman Mesin CNC Manual
CNC
(Computer Numerical Control) adalah
sebuah istilah umum yang digunakan untuk suatu sistem yang mengontrol fungsi
mesin perkakas dengan menggunakan instruksi kode yang diproses untuk komputer.
Proses untuk memasukan instruksi kode dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. MDI (Manual
Data Input ) : pemasukan kode dengan cara manual melalui keyboard yang tersedia
pada CNC.
2. CAD/CAM :
proses pemasukan kode dibuat terlebih dahulu di komputer , setelah jadi desain
yang diinginkan maka kode G-nya ditransfer ke CNC.
1.4.2.
Pemrograman Mesin CNC dengan CAM
Proses
pemesinan merupakan pembentukan benda kerja (work
piece) sesuai dengan bentuk atau ukuran yang diinginkan dengan memeotong
bagian-bagian tertentu dari benda kerja melalui proses pemesinan. Pemesinan
biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk dengan toleransi dimensi yang
tinggi, permukaan yang halus dan geometri yang rumit.
Pemesinan merupakan operasi proses sekunder
karena biasanya dilakukan pada benda kerja yang dihasilkan oleh proses primer
seperti penuangan atau pengecoran (casting),
proses pengolahan bentuk (metal forming),
pengecoran panas dan penempaan. Karena bentuk yang beraneka ragam maka proses
pemesinan yang dilakukan bermacam-macam sesuai dengan bidang yang dihasilkan
silindrik atau rata.
Pada praktikum CNC ini, proses pemesinan
merupakan langkah lanjut membuat atau merancang desain yang akan dibuat, yaitu
perancangan dari vector ataupun bitmap 2D atau 3D. Pada proses ini, secara
garis besar ada dua langkah yang akan dilakukan yaitu, Roughing dan Finishing (namun untuk praktikum ini langsung pada
proses finishing mengingat keterbatasan waktu dan benda kerja yang cukup lunak
yaitu lilin/Wax).
Roughing
merupakan proses pemesinan dimana hasil dari
proses ini masih kasar atau tidak halus seperti motif yang telah dibuat. Pada
proses ini akan menggunakan pahat jenis end
mill dengan ukuran pahat nantinya disesuaikan dengan desain hasil
perancangan. Sedang untuk finishing
merupakan proses akhir atau penghalusan dari proses roughing. Pada proses ini kita akan menggunakan pahat jenis ball nose.
1.4.3.
Jenis – jenis mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin
CNC dalam mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam
2 (dua) macam, yaitu :
a)
Mesin
Bubut CNC
CNC Two Axis atau yang
lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe
Machine)
b)
Mesin
Frais CNC
Mesin CNCThree Axis atau yang
lebih dikenal
dengan Mesin Frais (Milling Machine).
(mesin
bubut CNC) (mesin
milling CNC)
1.4.4.
Proses
Pengecoran
Proses
pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk
suatu bahan material (logam, komposit, lilin, dll) dengan cara mencairkannya
kemudian dimasukan ke dalam suatu cetakan dengan dituang atau ditekan.Dalam
cetakan material cair akan mengalami pembekuan dan menyusut.
Produk hasil pengecoran
dapat langsung dipakai sebagai produk akhir. Akan tetapi kabanyakan masih
memerlukan proses lanjut seperti proses pemotongan, penyambungan, pembubutan,
pemesianan, perlakuan panas atau penyelesaian lainnya.
Ada
berbagai macam jenis proses pengecoran namun untuk pengecoran lilin tidaklah
serumit pada pengecoran logam dan material keras lainnya mungkin hanya dalam
penuangan lilin panas saat cair harus diperhatikan beberapa hal, karena jika
lilin terlalu panas maka lilin yang akan terbentuk terkadang malah akan
mengalami cacat dalam.
BAB
II
LANGKAH
KERJA
2.1.
Log Book Langkah Kerja
No
|
Uraian Kegiatan Dan Sketsa Gambar
|
Waktu
|
Alat yang Digunakan
|
1.
|
Menggambar desain di CAD 2D
|
|
|
|
a.Gambar rencana velg racing
|
3 jam
|
Software CAD
|
|
b.Gambar rencana tiang penyangga
|
3jam
|
Software CAD
|
|
c.Gambar rencana dudukan bawah
|
3jam
|
Software CAD
|
|
d.Gambar Susunan “Velg Racing UMY”
|
1jam
|
Software CAD
|
2.
|
Menggambar 3 D
|
|
|
|
a. Gambar 3D velg racing
|
2jam
|
Software CAD
|
|
c.Gambar 3D tiang
penyangga
|
2jam
|
Software CAD
|
|
c.Gambar 3D dudukan bawah
|
2jam
|
Software CAD
|
|
d.Gambar 3D Susunan “Velg Racing UMY”
|
1jam
|
Software CAD
|
3.
|
Menggambar desain di Art CAM
|
|
|
|
a.Gambar CAM velg racing
|
2 jam
|
Software Art CAM
|
|
b.Gambar CAM tiang penyangga
|
1jam
|
Software Art CAM
|
|
c.Gambar CAM dudukan bawah
|
1jam
|
Software Art CAM
|
4.
|
Konsultasi desain ke Co_ast
|
1jam
|
-
|
5.
|
Gambar rencana cetakan cor
|
|
|
|
a.Gambar cetakan velg racing
|
30 menit
|
Penggaris &Pensil
|
|
b.Gambar cetakan tiang penyangga
|
30 menit
|
Penggaris &Pensil
|
|
c.Gambar cetakan dudukan bawah
|
30 menit
|
Penggaris &Pensil
|
6.
|
Pembuatan cetakan cor
|
|
|
|
a.Cetakan Velg Racing
|
1jam
|
Gunting Plat Seng
|
|
b.Cetakan tiang penyangga
|
1jam
|
Gunting Plat Seng
|
|
c.Cetakan dudukan bawah
|
1jam
|
Gunting Plat Seng
|
7
|
Persiapan pengecoran lilin
|
|
|
|
a.Merajang lilin
|
1jam
|
Pisau cutter
|
|
b.Memasak lilin
|
30 menit
|
Panci &Kompor
listrik
|
|
c.Pewarnaan lilin sesuai rencana
|
5menit
|
Sendok
|
|
d.Memberi lapisan malam ke pinggir cetakan agar
cetakan tidak bocor
|
30 menit
|
-
|
8
|
Pengecoran lilin
|
|
|
|
a.Menuang lilin cair panas ke cetakan
|
15menit
|
-
|
|
b.Membersihkan peralatan kerja
|
15menit
|
Sapu &Kemoceng
|
9
|
Pedinginan
|
1 malam
|
|
10
|
Pembokaran semua cetakan
|
2 jam
|
Cutter & gunting
|
|
|
|
|
11
|
Pengikisan cetakan sesuai ukuran rencana
|
3 jam
|
Cutter &Penggaris
|
12
|
Persiapan Pemesinan
|
|
|
|
Menyiapkan File gambar desain yang sudah di buat
di Art CAM
|
15menit
|
Flashdisk
|
13
|
Mulai Pemesinan
|
|
|
|
A. Pengerjaan
velg racing
|
|
|
|
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm
|
105menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm
|
170menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pemberian nama di velg / finishing
|
205menit
|
CNC EGX-15
|
|
B. Pengerjaan
tiang penyangga
|
|
|
|
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm
|
70menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm
|
105menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan ke tiga(karena kesalahan roughing)
|
240menit
|
CNC MDX-20
|
|
C. Pembuatan
dudukan bawah
|
|
|
|
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm
|
95menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm
|
53menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan ketiga kedalaman 27mm
|
51menit
|
CNC MDX-20
|
|
Penamaan dudukan/pemberian nama pada plakat
|
150menit
|
CNC EGX-15
|
14
|
Pengerjaan Finishing
|
4jam
|
|
Dari uraian log book diatas alokasi
waktu total untuk pengerjaan pembuatan piagam “Velg Racing UMY” dari proses
desain hingga pengerjaan akhir/finishing adalah 33jam 144 menit atau (73.04’’)
73jam 4menit.
2.2.
Langkah Pemograman Art CAM
Karena pada saat proses pengerjaan pembuatan
desain menggunakan bantuan software CAM maka contoh penulisan program juga akan
menggunakan langkah-langkah penulisan/pembuatan desain pada software CAM. Langkah
penulisan program terbagi menjadi tiga bagian desain terpisah yaitu sebagai
berikut :
a.
Penulisan program untuk desain Velg
Racing
b.
Penulisan program untuk desain Tiang
Penyangga
c.
Penulisan program untuk desain Dudukan
Bawah
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Velg Racing
1.
Buka program atau software CAM.
2.
Setelah itu klik Create New Project lalu klik File ⇒New ⇒ Model.
3.
Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y) 140mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4.
Setelah
muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat
garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.
5.
Setelah
garis melintang selesai dibuat seperti gambar diatas maka langkah selanjutnya
adalah menempatkan garis-garis tersebut agar dapat lurus melintang tepat pada
lembar kerja dengan cara klik kedua garis melintang tersebut lalu klik Align Left⇒ Center in Pages.
6.
Lalu
buat lingkaran sebesar D = 120 mm,
dengan cara klik Create Circle lalu
klik Diameter pada Circle Size dan isikan angka 120 mm lalu klik Create ⇒ Close.
7.
Setelah itu klik lingkaran tersebut agar
berada ditengah dengan cara seperti langkah no 5 diatas.
8.
Setelah itu ulangi langkah pada no 6 dan 5, untuk membuat lingkaran
dengan D= 110mm, 105mm, 35mm, dan 30mm.
9.
Lalu mulai bentuk kaki velg dengan
cara klik Create Rectangle lalu
isikan pada kolom Width = 20mm, Height = 60 mm dan klik Crete ⇒ Close
lalu Tengahkan dan geser kebawah.
10. Lalu langkah selanjutnya
adalah membuat Radius pada kaki-kaki dengan cara membuat lingkaran D=20mm sebanyak 2 kali lalu geser tepat berimpit dibawah kaki-kaki velg, setelah
itu langkah selanjutnya adalah memotong lingkaran tersebut dengan klik Trim Vector Into Section dan mulai buat
radius seperti gambar dibawah.
11. Langkah
selanjutnya adalah menggandakan kaki velg tersebut menjadi 3bagian melintang
dengan cara klik bagian yang digandakan lalu klik Blok Copy/Rotate ⇒
Rotate Copy⇒
Angle⇒Total⇒360 isikan Number of Obyek sebanyak 16 lalu klik Pick Center With Mouse dan klik center diameter dan klik
Aply ⇒Close.
12.
Lalu langkah selanjutnya adalah memotong/menghapus
dan merapikan garis yang tidak diperlukan dan buat kaki velg menjadi tiga
bagian.
13.
Setelah itu Tuliskan Nama HMM pada
ketiga kaki velg tersebut dan buat logo JTM UMY pada tengah Velg dengan cara
sbb klik Create Vektor Text atur Font,Size,Character, dan Line huruf setelah itu klik pada bagian
lembar kerja dan mulai menulis huruf, setelah itu rapikan dan Copy huruf menjadi tiga buah dan
pasangkan masing-masing huruf ke bagian velg.
14.
Setelah itu buat logo JTM UMY dengan
langkah yang sama pada pembuatan huruf namun kali ini ada tambahan untuk
membuat bentuk bulan sabit diatas tulisan yaitu klik Create Polyline pada atas huruf Y lalu klik Arcs dan buat bentuk bulan sabit diatas huruf ,lalu buat tulisan
Teknik Mesin dibawahnya.
15.
Setelah gambar 2D sudah jadi langkah selanjutnya
adalah mengubah gambar ke desain 3D dengan klik 3D View untuk melihat gambar 3D lalu isikan tebal dan kedalaman
benda dengan cara klik garis yang akan
dibuat tebal lalu isikan berapa
ketebalan jika menambah ketebalan klik Add
dan jika mengurangi/membuat cekung klik Subtrack
(namun perlu diingat jika garis yang
dapat di Add dan Subtract hanyalah garis yang tersambung ).
16. Cara
menyambung garis yang ingin di Add dan di Subtract adalah dengan mengklik garsi
tersebut lalu klik Join Vectors With
Coinsident Start or End Point lalu klik Join
17.
Pertama klik double garis pinggir
D=120mm dan D=110mm, lalu Add setebal 30mm lalu klik Aply⇒Close.
18.
Lalu klik kaki velg dan Add setebal
28mm.
19.
Setelah itu Add lingkaran kecil ditengah
setebal 30mm dengan angle 20⁰.
20.
Setelah itu Buat nama dengan mensubtrak
tulisan HMM sedalam 2mm dan mengAdd logo JTM UMY setebal 1.5mm.
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Tiang
Penyangga
1.
Buka program atau software CAM.
2.
Setelah itu klik Create New Project lalu klik File ⇒New ⇒ Model.
3.
Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)200mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4.
Setelah
muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat
garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.
5.
Mulai
membuat kotak dengan panjang 115mm dan lebar 10mm, lalu tengahkan dan geser ke
bawah.
6.
Buat
kaki penyangga dengan membuat 2 kotak dengan panjang 30mm dan lebar 25mm
setelah itu atur jarak tengah kaki yaitu 30mm dan jarak samping kaki 17.5mm.
7.
Setelah
itu buat kotak dengan ukuran panjang 90m lebar 90mm dan buat garis penghubung
ke kotak bawah.
8.
Setelah
itu potong garis yang tidak diperlukan dan buat dua lingkaran dengan
masing-masing diameter 75mm dan pasangkan pada dua sisi kubus 90mm pada bagian
bawahnya.
9.
Lalu
potong dan hapus garis yang tidak diperlukan sesuai dengan rancangan desain dan
buat satu lingkaran lagi diatas sebesar D = 120mm dan pasang pada bagian atas
lalu potong dan hapus lingkaran serta garis tidak berguna sesuai rencana
.
10.
Setelah
itu buat lingkaran dengan diameter 75mm, dan 35mm lalu bentuk sebuah diskbrake
seperti pada gambar rencana serta buat lingkaran sebesar D = 6 mm dengan pola
seperti desain pada bagian dalam Disk.
11.
Selanjutnya
setelah desain 2D jadi adalah membentuk desain kedalam 3D, pertama adalah klik
pada desain utama yaitu bagian atas dan dua kaki penyangganya dan Add setebal
12mm
12.
Setelah
itu klik bagian kaki-kaki dan Add setebal 8mm,
13.
Setelah
itu klik bagian kotak berukuran panjang 115mm lebar 10mm dan Add setebal 10mm
14.
Setelah
itu Add diskbrake dan subtrak untuk lingkaran kecilnya sesuai dengan rencana
pada desain, dan hasilnya adalah sebagai berikut.
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Dudukan Bawah
1.
Buka program atau software CAM.
2.
Setelah itu klik Create New Project lalu klik
File ⇒New ⇒
Model.
3.
Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)120mm, dan Width (X) 150mm lalu tekan OK.
4.
Setelah
muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat
garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.
5.
Mulai membuat kotak sebesar Height 80 mm
dan Width 120mm dengan klik Create Rectangle⇒Create⇒Close,
lalu tengahkan.
6.
Lalu buat kotak sebesar Height 45mm dan
Width 120mm dengan cara sama seperti no 5 diatas lalu geser kebawah hingga
berimpit dengan garis kotak besar dan membuat kotak besar terlihat terbagi 2
bagian.
.
7.
Lalu buat 2 kotak sebesar Height 20mm
dan Width 25mm, lalu pasang di dalam kotak sebelah atas dengan jarak kedua
kotak 30mm dan jarak dari atas 10mm dari samping 20mm.
8.
Setelah itu buat kotak lagi dengan
Height 35mm dan Width 110mm, lalu pasangkan kedalam kotak sebelah bawah dan
atur supaya berada di tengah.
9.
Setelah itu beri nama pada kotak kecil
dibawah atau kotak name plate tersebut dan atur agar terlihat rapi.
10.
Setelah itu buat desain menjadi sebuah
desain 3D dengan Add kotak besar sebesar 30mm.
11.
Setelah itu buat kotak menjadi tirus
dengan cara klik Fade Relief ⇒
Start⇒kotak ukuran Hight 45mm Width 120mm
(klik bagian atas tepat ditengahnya lalu
tahan dan klik sampai digaris paling bawah) lalu isikan Fade Strenght
sebesar 70%
12.
Setelah itu langkah selanjutnya adalah
menSubtrak 2kotak kecil sedalam 30mm, dan menSubtrak kotak dengan Height 35mm
dan Width 110mm sedalam 2mm.
13.
Langkah terakhir adalah Add dan Subtract
nama sesuai dengan desain. Hingga hasil akhir kurang lebih menjadi seperti ini.
2.3.
Langkah Pemesinan (menjalankan Perintah
di CNC)
1.
Open file yang akan dilakukan pemesinan (contoh: ambil salah satu pengerjaan misal
untuk dudukan bawah) lalu klik Reliefs⇒Create
Triangle Mesh⇒Create Triangle⇒Save Triangle.
Lalu setelah itu buat Folder nama
kelompok tulis nama untuk desain yang dikerjakan dan Save as Type ke Binary STL Files kedalaman nama kelompok yang tadi
dibuat lalu klik Save.
2.
Tahap Persiapan
a)
Untuk persiapan buka kembali ArtCAM dan
simulasikan gerak pahat dari hasil desain.Pastikan kedua file pemesinan
disimulasikan dan ingat gerakan pahat dari hasil simulasi.
b)
Untuk persiapan mesin, pastikan kondisi
I.
Mesin masih dalam kondisi off
II.
Pahat terpasang
III.
Kabel koneksi kekomputer telah tersambung dengan benar
IV.
Kabel power supply telah terhubung baik
c)
Setelah keempat hal diatas diperiksa,
mulai menyalakan mesin dengan menekan tombol power. Mesin akan melakukan
sedikit gerakan dan selanjutnya berhenti.
d)
Tekan tombol view untuk mempersiapkan
mesin dalam keadaan ready di koordinat x,y (0,0).
e)
Atur titik Z=0 dengan menekan tombol panah ke bawah
sehingga spindel bergerak sedikit ke bawah
f)
Kembali ke komputer, jalankan program
ArtSpool yang ada di kelompok ArtCAM.
g)
Buka satu file md2 yang dibuat pada
modul 4.
h)
Selanjutnya klik tombol start transfer
dan memulai pengiriman peri ntah ke mesin.
i)
Setelah semua siap. Klik OK dan mulai
mengirim data.
j)
Jika jalan spindel sudah sesuai dengan
simulasi, mesin siap digunakan
3.
Pemasangan benda kerja
Memasangan
benda kerja di mesin CNC menggunakan perekat. Dengan langkah sebagai berikut :
a)
Membersihkan terlebih dahulu sisi benda
kerja.
b)
Memasang Lak ban ke benda kerja.
c)
Memasang Double selotip setelahnya.
d) Membersihkan
meja kerja.
e)
Memasang benda kerja dengan
memperhatikan posisi x,y nol pada meja kerja yang berada pada bagian kiri
depan.
4.
Mengatur titik Z (nol) pada mesin MDX-20
a)
Setelah benda kerja terpasang dengan
baik mulailah menutup pengaman mesin dan klik view agar benda kerja dan mata
pahat bisa menempatkan ke titik x,y (0,0).
b)
Mulai mengatur titik nol Z dengan
menekan tombol Down untuk menempatkan mata pahat tepat di permukaan benda kerja
dan UP jika terlalu dalam.
c)
Mesin siap dijalankan, kembali ke
komputer.
5.
Setelah semua siap mulai buka aplikasi untuk
menjalankan mesin di komputer dan open File yang tadi sudah di save di Triangle
mesh, lalu setting dan atur kedalaman potong, setelah siap lalu klik START.
BAB
III
KEBUTUHAN
BAHAN & HARGA JUAL
3.1. Alat dan Bahan yang diperlukan.
3.1.1.
Alat yang dibutuhkan :
a)
Seperangkat
Komputer
b)
Mesin
CNC (MDX-20), (EGX-600)
c)
Kompor
Listrik
d)
Panci
e)
Sendok
f)
Gunting
seng
g)
Penggaris
h)
Cutter
& Gunting kertas
3.1.2.
Bahan yang dibutuhkan :
a)
Lilin
(paravin)
b)
Plat
Alumunium
c)
Pastel/malam
d)
Lak
ban
e)
Double
selotip
f)
Pewarna
lilin
g)
Alkohol/Spritus
3.1.3.
Kalkulasi jumlah kebutuhan bahan :
a).
Jumlah Lilin yang dibutuhkan :
Ket :
Þ (rho
lilin)=0,805 g/cm3
|
Sesuai
rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah lilin dapat dihitung
sbb :
1. Rancangan
cetakan Velg Racing :
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
=
12,5x 12,5x 4 (cm)
=
625cm3
Kebutuhan Lilin (kg) = V x þ (rho lilin)
=
625cm3x 0,805 g/cm3
=
503,12gr
2. Rancangan
cetakan Tiang penyangga :
Volume cetakan (dalam
cm) = Px L x T
=
15 x 12 x 4(cm)
=
720 cm3
Kebutuhan Lilin (kg) = V x þ (rho lilin)
=
720 cm3 x 0,805 g/cm3
=
579,60 gr
3. Rancangan
cetakan Dudukan bawah:
Volume cetakan (dalam
cm) = Px L x T
=
12,5 x 8,5x 4 (cm)
=
425cm3
Kebutuhan Lilin (kg) = V x þ (rho lilin)
=
425cm3x 0,805 g/cm3
=
342,12 gr
Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga
rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 503,12+
579,60 + 342,12 (gr)
= 1.424,84 gr
= 1,42 Kg = 1,5kg (dibulatkan)
b).
Plat seng Alumunium yang dibutuhkan :
Sesuai
rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah Plat seng dapat
dihitung sbb :
1. Rancangan
Plat seng Velg Racing :
Luas cetakan (dalam
cm) =
P x L
=
51 x 4
=
204cm2
2. Rancangan
Plat seng Tiang Penyangga :
Luas cetakan (dalam
cm) =
P x L
=
55 x 4
=
220cm2
3. Rancangan
Plat seng Dudukan Bawah :
Luas cetakan (dalam
cm) =
P x L
=
43 x 4
=
172cm2
Jadi
Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 204
+ 220 + 172 (cm2)
= 596 cm2
= 600 cm2 (dibulatkan)
c). Malam yang dibutuhkan :
Sesuai rancangan bentuk dari desain
cetakan cor perhitungan jumlah malam kira-kira menghabiskan 2 bungkus.
d).
Lak Ban membutuhkan 1 gulung (itu masih
sisa banyak).
e).
Double selotip membutuhkan 1 gulung (itu
masih sisa banyak).
f).
Pewarna lilin menghabiskan 2 bungkus (warna
kuning dan merah).
g).
Alkohol/Spritus membutuhkan 1 botol (masih
sisa).
3.1.4. Kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan :
a).
Biaya pembelian lilin 1,5 kg = 1,5 kg x @ Rp. 19.500
= Rp. 29.250,-
b).
Biaya pembelian plat seng 600 cm2 =
600 cm2x @ Rp. 6,-
= Rp. 3.600,-
Ket : karena seng dijual ukuran 50x50 (cm) /@
Rp. 15.000,- hitungan diatas hanya untuk menghitung harga yang harus
dikeluarkan untuk membuat cetakan (untuk
keperluan menentukan harga jual), namun pembelian tetap membeli ukuran
50x50 yaitu Rp .15.000,-
c).
Biaya pembelian malam = 2 (bungkus)
x @ Rp. 7.000,-
= Rp. 14.000,-
d).
Pembelian Lak Ban = Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya =
Rp. 3.000,-
e).
Pembelian Double selotip = Rp.
7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,-
f).
Pembelian Pewarna = 2
(bungkus)
x @ Rp. 3.500,-
= Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.500,-
g).
Pembelian Alk0hol/Spritus = Rp. 3.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 2.000,-
3.2. Kalkulasi Harga jual.
a)
Maka total biaya pengeluaran untuk
membeli kebutuhan bahan adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi biaya
pembelian kebutuhan bahan diatas yaitu sebesar Rp. 70.850,- , karena pada pembelian bahan yang tidak
langsung habis semua dalam satu produksi seperti : Lakban, Spritus, Double
selotip, Pewarna. Maka perhitungan harga untuk bahan menjadi Rp. 58.350,-
b)
Sedang untuk biaya kerja atau waktu
kerja jika per jam dihargai Rp. 1.500,- maka harga upah adalah , = @Rp.1.500,- x 73 jam
= Rp.
109.500,-
c)
Sedang untuk pemeliharaan alat adalah
Rp. 25.000,-
d)
Biaya listrik adalah Rp. 15.000,-
e)
Biaya pembuatan Pamflet 10.000,-
Jadi total kalkulasi biaya yang ditanggung
untuk membuat produk adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi harga jual
diatas yaitu sebesar Rp. 217.850,- maka
dibulatkan menjadi Rp. 220.000,-.
Jadi harga jual produk adalah Rp. 220.000,- ( Dua
Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ).
Harga diatas adalah kalkulasi harga
untuk pembuatan produk dalam jumlah 1 buah, jika produksi lebih dari satu buah
maka untuk harga barang bisa menjadi lebih murah, karena tersupsidi dari
beberapa jumlah bahan yang tidak habis pemakaiannya dalam satu produksi, serta
pembuatan desain dan perancangan yang bisa sekali pakai untuk banyak produksi. Harga
untuk produksi massal diperkiran menjadi Rp.
160.000,- sampai Rp
180.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah)
sampai (Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).
Untuk strategi promosi pemasaran
awal maka harga produksi tunggal yaitu Rp. 220.000,- dipotong discount 25 % menjadi Rp. 165.000,-
(Seratus
Enam Puluh Lima Ribu Rupiah ).LAPORAN
PRAKTIKUM CNC/CAM
Disusun
Oleh :
Nama : -
Frindiya Siamputra
- Bhayu Kurniawan
- Hendra Jaya
- M. Iqbal
- Dimas C.
Kelompok : Rangers
JURUSAN TEKNIK MESIN
- FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Yogyakarta
2012
PRAKTIKUM CNC/CAM
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Praktikum :
CNC/CAM
Jenis Praktukum :
Pemesinan
dengan Mesin CNC
Nama Kelompok : Kelompok
Rangers
Anggota : - Frindiya Siamputra
-
Bhayu
Kurniawan
-
Hendra
Jaya
-
Iqbal
Naim
-
Dimas
Chalifiardi
NIM : - 20100130033
-
20100130035
-
20100130036
-
20100130037
-
2010013039
Tanggal Praktikum :
27 Januari
2012
Batas Akhir Pengumpulan : 25 Februari 2012
Yogyakarta, 16 Februari
2012
Mengetahui,
( )
Co. Ass
KATA PENGANTAR
Alhamdulilaahi Rabbil Alamin, puji
syukur kita kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan bimbingan dan
petunjuk-Nya sehingga penyusunan Laporan Akhir Praktikum CNC/CAM ini dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar.
Laporan
praktikum ini dibuat sebagai tindak
lanjut dari hasil Praktikum CNC/CAM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Penyusun
menyampaikan terima kasih pihak-pihak yang telah membantu. Diantaranya :
1.
Kepada
M.
Budi Nur Rahman, S.T.
selaku dosen
pembimbing praktikum.
2.
Kepada
Hendry
Rahcmat selaku
kordinator praktikum CNC/CAM tahun 2011/2012.
3.
Kepada
Eko
Widodo selaku Co. Ass
.
4.
Kepada
Aditya
Ferdianto selaku Co. Ass.
5.
Kepada
Andri
Setiawan selaku Co. Ass.
6.
Kepada
Aripullah Ahmad selaku Co. Ass.
7.
Kepada
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku penyedia sarana dan prasarana alat
praktikum.
8.
Kepada Bapak Joko selaku Laboran.
9.
Kepada
Keluarga yang telah membantu secara moril maupun materil.
10. Kepada Teman-teman angkatan 2010 yang telah memotivasi
demi kelancaran pembuatan laporan ini.
11. Kepada pihak-pihak yang belum disebutkan, penyusun
mengucapkan terima kasih.
penyusun mengharapkan masukan dan kritik serta saran selama
penyusunan berlangsung. namun demikian, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
laporan praktikum ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan referensi dan
waktu yang tersedia untuk penyusunannya. untuk itu penyusun mengharapkan timbal
balik dari berbagai pihak demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang.
Selanjutnya,
penyusun berharap semoga Laporan Akhir CNC/CAM ini dapat bermanfaat dalam memahami teori dan praktek
CNC/CAM.
Yogyakarta,15 Februari 2012
Penyusun,
Kelompok
Rangers
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman
Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
BAB
I. Dasar Teori
Ø 1.1.Sejarah
CNC/CAM.................................................................... 1
Ø 1.2.Tujuan
Praktikum...................................................................... 1
Ø 1.3.Gambar
Desain dan Penjelasan................................................. 2
o
1.3.1. Gambar
Desain.......................................................... 2
o
1.3.2. Penjelasan Gambar
3D.............................................. 8
Ø 1.4.
Dasar
Teori............................................................................... 9
o
1.4.1. Pemrograman Mesin CNC
Manual........................... 9
o
1.4.2. Pemrograman Mesin CNC dengan
CAM................. 10
o
1.4.3. Jenis-jenis Mesin
CNC.............................................. 11
o
1.4.4. Proses
Pengecoran..................................................... 11
BAB
II. Langkah Kerja
Ø 2.1.Log
Book Langkah Kerja............................................................ 13
Ø 2.2.Langkah
Pemrograman Art CAM............................................... 15
o
2.2.a. Penulisan program desain Velg
Racing ...................... 16
o
2.2.b. Penulisan program desain Tiang
Penyangga .............. 22
o
2.2.c. Penulisan program desain Dudukan
Bawah................ 27
Ø 2.3.
Langkah
Pemesinan.................................................................... 31
BAB
III. Kebutuhan Bahan & Harga Jual
Ø 3.1.Alat
& Bahan yang diperlukan.................................................. 51
Ø Tugas .......... ................................................................... 58
Ø Kesimpulan
................................................................................... 61
Ø Kritik
Dan
Saran............................................................................. 62
Ø Saran
............................................................................................... 63
Ø Catatan
............................................................................................ 64
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Sejarah CNC/CAM
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numeeically Conterolled)
bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi
Masschusetss, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut
diperuntukan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit.
Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya
yang mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam
mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC
mulai berkembang pesat. Perkembangan ini di picu oleh perkembangan
microprosesor, sehingga volume unit pengendalian dapat lebih ringkas.
Dewas ini pengguna mesin CNC hampir
terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan
alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang
tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
banyak.
1.2.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum CNC/ CAM
disini antara lain adalah sebagai berikut
:
ü Mampu
mendesain suatu benda kerja dengan bantuan software Art-Cam
ü Memahami
cara kerja mesin CNC
ü Mampu
mengoprasikan mesin CNC
ü Meningkatkan
daya kreatifitas Mahasiswa
ü Mehami
tahapan proses pemesinan menggunakan mesin CNC
ü Meningkatkan
jiwa enterpreuner atau kewirausahaan Mahasiswa
ü Memahami
perancangan dalam proses pemesinan
ü Memahami
cara-cara pemesinan yang baik
ü Memahami
tahapan peleburan bahan yaitu lilin parafin
1.3.
Gambar Desain dan Penjelasan
1.3.1.
Gambar desain
a.
Gambar Susunan 2D
(dapat dilihat pada gambar no 1)
b.
Gambar Rincian 2 D terdiri atas :
i.
Gambar Velg Racing
(dapat dilihat pada gambar no 2)
ii.
Gambar Tiang Penyangga Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 3)
iii.
Gambar Dudukan Velg Racing UMY
(dapat dilihat pada gambar no 4)
1.3.2.
Penjelasan Gambar 3D
Desain sebuah piagam yang berbentuk
velg racing dengan tiang penyangga (diskbrake) serta dudukan bawah untuk plakat
namanya dan berfungsi sebagai kenang-kenangan/piagam yang kami beri judul “Velg
Racing UMY”, yang terdiri atas beberapa bagian seperti diuraikan dibawah ini..
3.Dudukan bawah (plakat nama)
|
2.Tiang penyangga (diskbrake)
|
(gambar rencana 3D)
Ket :
1.
Gambar Velg Racing
Pada
bagian ini adalah inti dari desain yaitu sebuah velg racing dimana akan
dicantumkan: (1). nama HMM ( organisasi
resmi JTM UMY), (2) nama/ Lambang JTM UMY.
2.
Gambar Tiang Penyangga (diskbrake)
Pada
bagian ini berfungsi sebagai tempat dudukan velg racing, yang berupa sebuah
piringan diskbrake sekaligus sebagai tiang penyangga velg racing ke dudukan
bawah (plakat nama)
3.
Gambar Dudukan Bawah (plakat nama)
Pada
bagian ini berfungsi sebagai dudukan dari velg racing dan tiang penyangga,
serta sekaligus sebagai tempat menuliskan plakat nama.
1.4.
Dasar Teori
1.4.1.
Pemrogaman Mesin CNC Manual
CNC
(Computer Numerical Control) adalah
sebuah istilah umum yang digunakan untuk suatu sistem yang mengontrol fungsi
mesin perkakas dengan menggunakan instruksi kode yang diproses untuk komputer.
Proses untuk memasukan instruksi kode dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. MDI (Manual
Data Input ) : pemasukan kode dengan cara manual melalui keyboard yang tersedia
pada CNC.
2. CAD/CAM :
proses pemasukan kode dibuat terlebih dahulu di komputer , setelah jadi desain
yang diinginkan maka kode G-nya ditransfer ke CNC.
1.4.2.
Pemrograman Mesin CNC dengan CAM
Proses
pemesinan merupakan pembentukan benda kerja (work
piece) sesuai dengan bentuk atau ukuran yang diinginkan dengan memeotong
bagian-bagian tertentu dari benda kerja melalui proses pemesinan. Pemesinan
biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk dengan toleransi dimensi yang
tinggi, permukaan yang halus dan geometri yang rumit.
Pemesinan merupakan operasi proses sekunder
karena biasanya dilakukan pada benda kerja yang dihasilkan oleh proses primer
seperti penuangan atau pengecoran (casting),
proses pengolahan bentuk (metal forming),
pengecoran panas dan penempaan. Karena bentuk yang beraneka ragam maka proses
pemesinan yang dilakukan bermacam-macam sesuai dengan bidang yang dihasilkan
silindrik atau rata.
Pada praktikum CNC ini, proses pemesinan
merupakan langkah lanjut membuat atau merancang desain yang akan dibuat, yaitu
perancangan dari vector ataupun bitmap 2D atau 3D. Pada proses ini, secara
garis besar ada dua langkah yang akan dilakukan yaitu, Roughing dan Finishing (namun untuk praktikum ini langsung pada
proses finishing mengingat keterbatasan waktu dan benda kerja yang cukup lunak
yaitu lilin/Wax).
Roughing
merupakan proses pemesinan dimana hasil dari
proses ini masih kasar atau tidak halus seperti motif yang telah dibuat. Pada
proses ini akan menggunakan pahat jenis end
mill dengan ukuran pahat nantinya disesuaikan dengan desain hasil
perancangan. Sedang untuk finishing
merupakan proses akhir atau penghalusan dari proses roughing. Pada proses ini kita akan menggunakan pahat jenis ball nose.
1.4.3.
Jenis – jenis mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin
CNC dalam mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam
2 (dua) macam, yaitu :
a)
Mesin
Bubut CNC
CNC Two Axis atau yang
lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe
Machine)
b)
Mesin
Frais CNC
Mesin CNCThree Axis atau yang
lebih dikenal
dengan Mesin Frais (Milling Machine).
(mesin
bubut CNC) (mesin
milling CNC)
1.4.4.
Proses
Pengecoran
Proses
pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk
suatu bahan material (logam, komposit, lilin, dll) dengan cara mencairkannya
kemudian dimasukan ke dalam suatu cetakan dengan dituang atau ditekan.Dalam
cetakan material cair akan mengalami pembekuan dan menyusut.
Produk hasil pengecoran
dapat langsung dipakai sebagai produk akhir. Akan tetapi kabanyakan masih
memerlukan proses lanjut seperti proses pemotongan, penyambungan, pembubutan,
pemesianan, perlakuan panas atau penyelesaian lainnya.
Ada
berbagai macam jenis proses pengecoran namun untuk pengecoran lilin tidaklah
serumit pada pengecoran logam dan material keras lainnya mungkin hanya dalam
penuangan lilin panas saat cair harus diperhatikan beberapa hal, karena jika
lilin terlalu panas maka lilin yang akan terbentuk terkadang malah akan
mengalami cacat dalam.
BAB
II
LANGKAH
KERJA
2.1.
Log Book Langkah Kerja
No
|
Uraian Kegiatan Dan Sketsa Gambar
|
Waktu
|
Alat yang Digunakan
|
1.
|
Menggambar desain di CAD 2D
|
|
|
|
a.Gambar rencana velg racing
|
3 jam
|
Software CAD
|
|
b.Gambar rencana tiang penyangga
|
3jam
|
Software CAD
|
|
c.Gambar rencana dudukan bawah
|
3jam
|
Software CAD
|
|
d.Gambar Susunan “Velg Racing UMY”
|
1jam
|
Software CAD
|
2.
|
Menggambar 3 D
|
|
|
|
a. Gambar 3D velg racing
|
2jam
|
Software CAD
|
|
c.Gambar 3D tiang
penyangga
|
2jam
|
Software CAD
|
|
c.Gambar 3D dudukan bawah
|
2jam
|
Software CAD
|
|
d.Gambar 3D Susunan “Velg Racing UMY”
|
1jam
|
Software CAD
|
3.
|
Menggambar desain di Art CAM
|
|
|
|
a.Gambar CAM velg racing
|
2 jam
|
Software Art CAM
|
|
b.Gambar CAM tiang penyangga
|
1jam
|
Software Art CAM
|
|
c.Gambar CAM dudukan bawah
|
1jam
|
Software Art CAM
|
4.
|
Konsultasi desain ke Co_ast
|
1jam
|
-
|
5.
|
Gambar rencana cetakan cor
|
|
|
|
a.Gambar cetakan velg racing
|
30 menit
|
Penggaris &Pensil
|
|
b.Gambar cetakan tiang penyangga
|
30 menit
|
Penggaris &Pensil
|
|
c.Gambar cetakan dudukan bawah
|
30 menit
|
Penggaris &Pensil
|
6.
|
Pembuatan cetakan cor
|
|
|
|
a.Cetakan Velg Racing
|
1jam
|
Gunting Plat Seng
|
|
b.Cetakan tiang penyangga
|
1jam
|
Gunting Plat Seng
|
|
c.Cetakan dudukan bawah
|
1jam
|
Gunting Plat Seng
|
7
|
Persiapan pengecoran lilin
|
|
|
|
a.Merajang lilin
|
1jam
|
Pisau cutter
|
|
b.Memasak lilin
|
30 menit
|
Panci &Kompor
listrik
|
|
c.Pewarnaan lilin sesuai rencana
|
5menit
|
Sendok
|
|
d.Memberi lapisan malam ke pinggir cetakan agar
cetakan tidak bocor
|
30 menit
|
-
|
8
|
Pengecoran lilin
|
|
|
|
a.Menuang lilin cair panas ke cetakan
|
15menit
|
-
|
|
b.Membersihkan peralatan kerja
|
15menit
|
Sapu &Kemoceng
|
9
|
Pedinginan
|
1 malam
|
|
10
|
Pembokaran semua cetakan
|
2 jam
|
Cutter & gunting
|
|
|
|
|
11
|
Pengikisan cetakan sesuai ukuran rencana
|
3 jam
|
Cutter &Penggaris
|
12
|
Persiapan Pemesinan
|
|
|
|
Menyiapkan File gambar desain yang sudah di buat
di Art CAM
|
15menit
|
Flashdisk
|
13
|
Mulai Pemesinan
|
|
|
|
A. Pengerjaan
velg racing
|
|
|
|
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm
|
105menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm
|
170menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pemberian nama di velg / finishing
|
205menit
|
CNC EGX-15
|
|
B. Pengerjaan
tiang penyangga
|
|
|
|
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm
|
70menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm
|
105menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan ke tiga(karena kesalahan roughing)
|
240menit
|
CNC MDX-20
|
|
C. Pembuatan
dudukan bawah
|
|
|
|
Pengerjaan pertama kedalaman 9mm
|
95menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan kedua kedalaman 20mm
|
53menit
|
CNC MDX-20
|
|
Pengerjaan ketiga kedalaman 27mm
|
51menit
|
CNC MDX-20
|
|
Penamaan dudukan/pemberian nama pada plakat
|
150menit
|
CNC EGX-15
|
14
|
Pengerjaan Finishing
|
4jam
|
|
Dari uraian log book diatas alokasi
waktu total untuk pengerjaan pembuatan piagam “Velg Racing UMY” dari proses
desain hingga pengerjaan akhir/finishing adalah 33jam 144 menit atau (73.04’’)
73jam 4menit.
2.2.
Langkah Pemograman Art CAM
Karena pada saat proses pengerjaan pembuatan
desain menggunakan bantuan software CAM maka contoh penulisan program juga akan
menggunakan langkah-langkah penulisan/pembuatan desain pada software CAM. Langkah
penulisan program terbagi menjadi tiga bagian desain terpisah yaitu sebagai
berikut :
a.
Penulisan program untuk desain Velg
Racing
b.
Penulisan program untuk desain Tiang
Penyangga
c.
Penulisan program untuk desain Dudukan
Bawah
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Velg Racing
1.
Buka program atau software CAM.
2.
Setelah itu klik Create New Project lalu klik File ⇒New ⇒ Model.
3.
Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y) 140mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4.
Setelah
muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat
garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.
5.
Setelah
garis melintang selesai dibuat seperti gambar diatas maka langkah selanjutnya
adalah menempatkan garis-garis tersebut agar dapat lurus melintang tepat pada
lembar kerja dengan cara klik kedua garis melintang tersebut lalu klik Align Left⇒ Center in Pages.
6.
Lalu
buat lingkaran sebesar D = 120 mm,
dengan cara klik Create Circle lalu
klik Diameter pada Circle Size dan isikan angka 120 mm lalu klik Create ⇒ Close.
7.
Setelah itu klik lingkaran tersebut agar
berada ditengah dengan cara seperti langkah no 5 diatas.
8.
Setelah itu ulangi langkah pada no 6 dan 5, untuk membuat lingkaran
dengan D= 110mm, 105mm, 35mm, dan 30mm.
9.
Lalu mulai bentuk kaki velg dengan
cara klik Create Rectangle lalu
isikan pada kolom Width = 20mm, Height = 60 mm dan klik Crete ⇒ Close
lalu Tengahkan dan geser kebawah.
10. Lalu langkah selanjutnya
adalah membuat Radius pada kaki-kaki dengan cara membuat lingkaran D=20mm sebanyak 2 kali lalu geser tepat berimpit dibawah kaki-kaki velg, setelah
itu langkah selanjutnya adalah memotong lingkaran tersebut dengan klik Trim Vector Into Section dan mulai buat
radius seperti gambar dibawah.
11. Langkah
selanjutnya adalah menggandakan kaki velg tersebut menjadi 3bagian melintang
dengan cara klik bagian yang digandakan lalu klik Blok Copy/Rotate ⇒
Rotate Copy⇒
Angle⇒Total⇒360 isikan Number of Obyek sebanyak 16 lalu klik Pick Center With Mouse dan klik center diameter dan klik
Aply ⇒Close.
12.
Lalu langkah selanjutnya adalah memotong/menghapus
dan merapikan garis yang tidak diperlukan dan buat kaki velg menjadi tiga
bagian.
13.
Setelah itu Tuliskan Nama HMM pada
ketiga kaki velg tersebut dan buat logo JTM UMY pada tengah Velg dengan cara
sbb klik Create Vektor Text atur Font,Size,Character, dan Line huruf setelah itu klik pada bagian
lembar kerja dan mulai menulis huruf, setelah itu rapikan dan Copy huruf menjadi tiga buah dan
pasangkan masing-masing huruf ke bagian velg.
14.
Setelah itu buat logo JTM UMY dengan
langkah yang sama pada pembuatan huruf namun kali ini ada tambahan untuk
membuat bentuk bulan sabit diatas tulisan yaitu klik Create Polyline pada atas huruf Y lalu klik Arcs dan buat bentuk bulan sabit diatas huruf ,lalu buat tulisan
Teknik Mesin dibawahnya.
15.
Setelah gambar 2D sudah jadi langkah selanjutnya
adalah mengubah gambar ke desain 3D dengan klik 3D View untuk melihat gambar 3D lalu isikan tebal dan kedalaman
benda dengan cara klik garis yang akan
dibuat tebal lalu isikan berapa
ketebalan jika menambah ketebalan klik Add
dan jika mengurangi/membuat cekung klik Subtrack
(namun perlu diingat jika garis yang
dapat di Add dan Subtract hanyalah garis yang tersambung ).
16. Cara
menyambung garis yang ingin di Add dan di Subtract adalah dengan mengklik garsi
tersebut lalu klik Join Vectors With
Coinsident Start or End Point lalu klik Join
17.
Pertama klik double garis pinggir
D=120mm dan D=110mm, lalu Add setebal 30mm lalu klik Aply⇒Close.
18.
Lalu klik kaki velg dan Add setebal
28mm.
19.
Setelah itu Add lingkaran kecil ditengah
setebal 30mm dengan angle 20⁰.
20.
Setelah itu Buat nama dengan mensubtrak
tulisan HMM sedalam 2mm dan mengAdd logo JTM UMY setebal 1.5mm.
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Tiang
Penyangga
1.
Buka program atau software CAM.
2.
Setelah itu klik Create New Project lalu klik File ⇒New ⇒ Model.
3.
Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)200mm, dan Width (X) 140mm lalu tekan OK.
4.
Setelah
muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat
garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.
5.
Mulai
membuat kotak dengan panjang 115mm dan lebar 10mm, lalu tengahkan dan geser ke
bawah.
6.
Buat
kaki penyangga dengan membuat 2 kotak dengan panjang 30mm dan lebar 25mm
setelah itu atur jarak tengah kaki yaitu 30mm dan jarak samping kaki 17.5mm.
7.
Setelah
itu buat kotak dengan ukuran panjang 90m lebar 90mm dan buat garis penghubung
ke kotak bawah.
8.
Setelah
itu potong garis yang tidak diperlukan dan buat dua lingkaran dengan
masing-masing diameter 75mm dan pasangkan pada dua sisi kubus 90mm pada bagian
bawahnya.
9.
Lalu
potong dan hapus garis yang tidak diperlukan sesuai dengan rancangan desain dan
buat satu lingkaran lagi diatas sebesar D = 120mm dan pasang pada bagian atas
lalu potong dan hapus lingkaran serta garis tidak berguna sesuai rencana
.
10.
Setelah
itu buat lingkaran dengan diameter 75mm, dan 35mm lalu bentuk sebuah diskbrake
seperti pada gambar rencana serta buat lingkaran sebesar D = 6 mm dengan pola
seperti desain pada bagian dalam Disk.
11.
Selanjutnya
setelah desain 2D jadi adalah membentuk desain kedalam 3D, pertama adalah klik
pada desain utama yaitu bagian atas dan dua kaki penyangganya dan Add setebal
12mm
12.
Setelah
itu klik bagian kaki-kaki dan Add setebal 8mm,
13.
Setelah
itu klik bagian kotak berukuran panjang 115mm lebar 10mm dan Add setebal 10mm
14.
Setelah
itu Add diskbrake dan subtrak untuk lingkaran kecilnya sesuai dengan rencana
pada desain, dan hasilnya adalah sebagai berikut.
2.2.a. Penulisan Program untuk desain Dudukan Bawah
1.
Buka program atau software CAM.
2.
Setelah itu klik Create New Project lalu klik
File ⇒New ⇒
Model.
3.
Setelah itu atur ukuran untuk Height (Y)120mm, dan Width (X) 150mm lalu tekan OK.
4.
Setelah
muncul lembar kerja seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat
garis bantu pada sisi tengahnya dengan klik Create Polyline dan mulai membuat garis bantu tengah melintang.
5.
Mulai membuat kotak sebesar Height 80 mm
dan Width 120mm dengan klik Create Rectangle⇒Create⇒Close,
lalu tengahkan.
6.
Lalu buat kotak sebesar Height 45mm dan
Width 120mm dengan cara sama seperti no 5 diatas lalu geser kebawah hingga
berimpit dengan garis kotak besar dan membuat kotak besar terlihat terbagi 2
bagian.
.
7.
Lalu buat 2 kotak sebesar Height 20mm
dan Width 25mm, lalu pasang di dalam kotak sebelah atas dengan jarak kedua
kotak 30mm dan jarak dari atas 10mm dari samping 20mm.
8.
Setelah itu buat kotak lagi dengan
Height 35mm dan Width 110mm, lalu pasangkan kedalam kotak sebelah bawah dan
atur supaya berada di tengah.
9.
Setelah itu beri nama pada kotak kecil
dibawah atau kotak name plate tersebut dan atur agar terlihat rapi.
10.
Setelah itu buat desain menjadi sebuah
desain 3D dengan Add kotak besar sebesar 30mm.
11.
Setelah itu buat kotak menjadi tirus
dengan cara klik Fade Relief ⇒
Start⇒kotak ukuran Hight 45mm Width 120mm
(klik bagian atas tepat ditengahnya lalu
tahan dan klik sampai digaris paling bawah) lalu isikan Fade Strenght
sebesar 70%
12.
Setelah itu langkah selanjutnya adalah
menSubtrak 2kotak kecil sedalam 30mm, dan menSubtrak kotak dengan Height 35mm
dan Width 110mm sedalam 2mm.
13.
Langkah terakhir adalah Add dan Subtract
nama sesuai dengan desain. Hingga hasil akhir kurang lebih menjadi seperti ini.
2.3.
Langkah Pemesinan (menjalankan Perintah
di CNC)
1.
Open file yang akan dilakukan pemesinan (contoh: ambil salah satu pengerjaan misal
untuk dudukan bawah) lalu klik Reliefs⇒Create
Triangle Mesh⇒Create Triangle⇒Save Triangle.
Lalu setelah itu buat Folder nama
kelompok tulis nama untuk desain yang dikerjakan dan Save as Type ke Binary STL Files kedalaman nama kelompok yang tadi
dibuat lalu klik Save.
2.
Tahap Persiapan
a)
Untuk persiapan buka kembali ArtCAM dan
simulasikan gerak pahat dari hasil desain.Pastikan kedua file pemesinan
disimulasikan dan ingat gerakan pahat dari hasil simulasi.
b)
Untuk persiapan mesin, pastikan kondisi
I.
Mesin masih dalam kondisi off
II.
Pahat terpasang
III.
Kabel koneksi kekomputer telah tersambung dengan benar
IV.
Kabel power supply telah terhubung baik
c)
Setelah keempat hal diatas diperiksa,
mulai menyalakan mesin dengan menekan tombol power. Mesin akan melakukan
sedikit gerakan dan selanjutnya berhenti.
d)
Tekan tombol view untuk mempersiapkan
mesin dalam keadaan ready di koordinat x,y (0,0).
e)
Atur titik Z=0 dengan menekan tombol panah ke bawah
sehingga spindel bergerak sedikit ke bawah
f)
Kembali ke komputer, jalankan program
ArtSpool yang ada di kelompok ArtCAM.
g)
Buka satu file md2 yang dibuat pada
modul 4.
h)
Selanjutnya klik tombol start transfer
dan memulai pengiriman peri ntah ke mesin.
i)
Setelah semua siap. Klik OK dan mulai
mengirim data.
j)
Jika jalan spindel sudah sesuai dengan
simulasi, mesin siap digunakan
3.
Pemasangan benda kerja
Memasangan
benda kerja di mesin CNC menggunakan perekat. Dengan langkah sebagai berikut :
a)
Membersihkan terlebih dahulu sisi benda
kerja.
b)
Memasang Lak ban ke benda kerja.
c)
Memasang Double selotip setelahnya.
d) Membersihkan
meja kerja.
e)
Memasang benda kerja dengan
memperhatikan posisi x,y nol pada meja kerja yang berada pada bagian kiri
depan.
4.
Mengatur titik Z (nol) pada mesin MDX-20
a)
Setelah benda kerja terpasang dengan
baik mulailah menutup pengaman mesin dan klik view agar benda kerja dan mata
pahat bisa menempatkan ke titik x,y (0,0).
b)
Mulai mengatur titik nol Z dengan
menekan tombol Down untuk menempatkan mata pahat tepat di permukaan benda kerja
dan UP jika terlalu dalam.
c)
Mesin siap dijalankan, kembali ke
komputer.
5.
Setelah semua siap mulai buka aplikasi untuk
menjalankan mesin di komputer dan open File yang tadi sudah di save di Triangle
mesh, lalu setting dan atur kedalaman potong, setelah siap lalu klik START.
BAB
III
KEBUTUHAN
BAHAN & HARGA JUAL
3.1. Alat dan Bahan yang diperlukan.
3.1.1.
Alat yang dibutuhkan :
a)
Seperangkat
Komputer
b)
Mesin
CNC (MDX-20), (EGX-600)
c)
Kompor
Listrik
d)
Panci
e)
Sendok
f)
Gunting
seng
g)
Penggaris
h)
Cutter
& Gunting kertas
3.1.2.
Bahan yang dibutuhkan :
a)
Lilin
(paravin)
b)
Plat
Alumunium
c)
Pastel/malam
d)
Lak
ban
e)
Double
selotip
f)
Pewarna
lilin
g)
Alkohol/Spritus
3.1.3.
Kalkulasi jumlah kebutuhan bahan :
a).
Jumlah Lilin yang dibutuhkan :
Ket :
Þ (rho
lilin)=0,805 g/cm3
|
Sesuai
rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah lilin dapat dihitung
sbb :
1. Rancangan
cetakan Velg Racing :
Volume cetakan (dalam cm) = Px L x T
=
12,5x 12,5x 4 (cm)
=
625cm3
Kebutuhan Lilin (kg) = V x þ (rho lilin)
=
625cm3x 0,805 g/cm3
=
503,12gr
2. Rancangan
cetakan Tiang penyangga :
Volume cetakan (dalam
cm) = Px L x T
=
15 x 12 x 4(cm)
=
720 cm3
Kebutuhan Lilin (kg) = V x þ (rho lilin)
=
720 cm3 x 0,805 g/cm3
=
579,60 gr
3. Rancangan
cetakan Dudukan bawah:
Volume cetakan (dalam
cm) = Px L x T
=
12,5 x 8,5x 4 (cm)
=
425cm3
Kebutuhan Lilin (kg) = V x þ (rho lilin)
=
425cm3x 0,805 g/cm3
=
342,12 gr
Jadi Total kebutuhan Lilin untuk ketiga
rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 503,12+
579,60 + 342,12 (gr)
= 1.424,84 gr
= 1,42 Kg = 1,5kg (dibulatkan)
b).
Plat seng Alumunium yang dibutuhkan :
Sesuai
rancangan bentuk dari Plat cetakan cor perhitungan jumlah Plat seng dapat
dihitung sbb :
1. Rancangan
Plat seng Velg Racing :
Luas cetakan (dalam
cm) =
P x L
=
51 x 4
=
204cm2
2. Rancangan
Plat seng Tiang Penyangga :
Luas cetakan (dalam
cm) =
P x L
=
55 x 4
=
220cm2
3. Rancangan
Plat seng Dudukan Bawah :
Luas cetakan (dalam
cm) =
P x L
=
43 x 4
=
172cm2
Jadi
Total kebutuhan Lilin untuk ketiga rencana Cetakan :
Rancangan (1+2+ 3) = 204
+ 220 + 172 (cm2)
= 596 cm2
= 600 cm2 (dibulatkan)
c). Malam yang dibutuhkan :
Sesuai rancangan bentuk dari desain
cetakan cor perhitungan jumlah malam kira-kira menghabiskan 2 bungkus.
d).
Lak Ban membutuhkan 1 gulung (itu masih
sisa banyak).
e).
Double selotip membutuhkan 1 gulung (itu
masih sisa banyak).
f).
Pewarna lilin menghabiskan 2 bungkus (warna
kuning dan merah).
g).
Alkohol/Spritus membutuhkan 1 botol (masih
sisa).
3.1.4. Kalkulasi biaya pembelian kebutuhan bahan :
a).
Biaya pembelian lilin 1,5 kg = 1,5 kg x @ Rp. 19.500
= Rp. 29.250,-
b).
Biaya pembelian plat seng 600 cm2 =
600 cm2x @ Rp. 6,-
= Rp. 3.600,-
Ket : karena seng dijual ukuran 50x50 (cm) /@
Rp. 15.000,- hitungan diatas hanya untuk menghitung harga yang harus
dikeluarkan untuk membuat cetakan (untuk
keperluan menentukan harga jual), namun pembelian tetap membeli ukuran
50x50 yaitu Rp .15.000,-
c).
Biaya pembelian malam = 2 (bungkus)
x @ Rp. 7.000,-
= Rp. 14.000,-
d).
Pembelian Lak Ban = Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya =
Rp. 3.000,-
e).
Pembelian Double selotip = Rp.
7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.000,-
f).
Pembelian Pewarna = 2
(bungkus)
x @ Rp. 3.500,-
= Rp. 7.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 3.500,-
g).
Pembelian Alk0hol/Spritus = Rp. 3.000,-
*biaya yang terpakai diperkirakan hanya = Rp. 2.000,-
3.2. Kalkulasi Harga jual.
a)
Maka total biaya pengeluaran untuk
membeli kebutuhan bahan adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi biaya
pembelian kebutuhan bahan diatas yaitu sebesar Rp. 70.850,- , karena pada pembelian bahan yang tidak
langsung habis semua dalam satu produksi seperti : Lakban, Spritus, Double
selotip, Pewarna. Maka perhitungan harga untuk bahan menjadi Rp. 58.350,-
b)
Sedang untuk biaya kerja atau waktu
kerja jika per jam dihargai Rp. 1.500,- maka harga upah adalah , = @Rp.1.500,- x 73 jam
= Rp.
109.500,-
c)
Sedang untuk pemeliharaan alat adalah
Rp. 25.000,-
d)
Biaya listrik adalah Rp. 15.000,-
e)
Biaya pembuatan Pamflet 10.000,-
Jadi total kalkulasi biaya yang ditanggung
untuk membuat produk adalah jumlah dari semua uraian kalkulasi harga jual
diatas yaitu sebesar Rp. 217.850,- maka
dibulatkan menjadi Rp. 220.000,-.
Jadi harga jual produk adalah Rp. 220.000,- ( Dua
Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ).
Harga diatas adalah kalkulasi harga
untuk pembuatan produk dalam jumlah 1 buah, jika produksi lebih dari satu buah
maka untuk harga barang bisa menjadi lebih murah, karena tersupsidi dari
beberapa jumlah bahan yang tidak habis pemakaiannya dalam satu produksi, serta
pembuatan desain dan perancangan yang bisa sekali pakai untuk banyak produksi. Harga
untuk produksi massal diperkiran menjadi Rp.
160.000,- sampai Rp
180.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah)
sampai (Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).
Untuk strategi promosi pemasaran
awal maka harga produksi tunggal yaitu Rp. 220.000,- dipotong discount 25 % menjadi Rp. 165.000,-
(Seratus
Enam Puluh Lima Ribu Rupiah ).
Sumber : http://m-wali.blogspot.com/2011/04/membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz1oFggoiz2